tips perjalanan jauh di dalam mobil

perjalanan jauh
Perjalanan jarak jauh menggunakan mobil bersama anak-anak dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi orang tua atau juga si kecil.
Selama perjalanan, anak-anak bisa menikmati perjalanan dan pemandangan baru. Perjalanan jauh bersama anak-anak ini juga bisa menjadi waktu bersama keluarga (family time) yang memiliki quality, demikian dikutip dari New York Times.

Akan namun, hal tersebut hanya bisa terwujud jika perjalanan berlangsung cocok rencana. Sebaliknya, jika tidak disiapkan dengan benar, lebih lebih lagi tidak mementingkan keselamatan serta kenyamanan di saat berkendara, perjalanan bersama si kecil dapat menjadi bencana.

Oleh karena itu, para orang tua semestinya merencanakan aktivitas perjalanan dengan baik terutama di saat berkendara. Beberapa persiapan pun perlu dilakukan agar tidak ada rayuan di perjalanan.

Berikut ini langkah melakukan perjalanan jauh bersama anak dengan menggunakan mobil pribadi yang dirangkum dari situs Datsun dan The Guardian.

1. Siapkan kursi khusus anak dan spion tambahan

Ketika berkendara bareng si kecil, orang tua disarankan selalu menggunakan kursi mobil khusus untuk anak-anak, cocok dengan usia mereka.

Para orang tua sepantasnya juga memasang kaca spion tambahan untuk mengawasi aktivitas anak di barisan kursi mobil sebelah belakang. Dengan begitu, orang tua yang tengah menyetir mobil tidak semestinya membalikkan kepala untuk memantau si kecil.

Langkah itu disarankan, terutama bagi orang tua yang menyetir mobil tanpa ditemani oleh orang dewasa di sampingnya. Spion ekstra mudah didapat di toko-toko aksesori mobil, online atau juga offline.
2. Siapkan hiburan ritme atau video di mobil

Selain itu, para orang tua sepantasnya memfasilitasi hiburan ritme yang bisa membikin anak-anak tidak mudah bosan selama dalam perjalanan. Jika video atau ritme untuk anak-anak berpotensi dapat menganggu konsentrasi saat berkendara, siapkan headphone untuk di kecil.

3. Menepi setiap 2-3 jam satu kali

Ketika berkendara bersama anak-anak, para orang tua dianjurkan pula untuk menepi, setidaknya setiap 2-3 jam satu kali.

Rata-rata, anak umur 13 tahun ke bawah biasanya buang air besar air besar air sebanyak 13 kali sehari. Oleh karena itu, menemi di rest area pada setia 2-3 jam satu kali akan memberikan harapan bagi anak untuk buang air besar air besar air, sekaligus melepas penat di perjalanan.

Jika, perjalanan jarak jauh semenjak beberapa jam dilakukan tanpa berhenti, anak-anak akan mudah rewel karena bosan. Hal itu tentua bisa mengganggu konsentrasi orang dewasa saat mengemudi.

4. Jangan tinggalkan anak seorang diri di mobil

Selain itu, hal lain yang semestinya diingat oleh para orang tua ialah jangan sampai meninggalkan anak di dalam mobil dalam kondisi tengah panas. Secara umum, suhu mobil bisa naik di kisaran 10-15 derajat celcius setiap 15 menit. Sementara suhu tubuh anak dapat naik 3-5 kali lebih cepat dibanding orang dewasa karena cadangan air dalam tubuh mereka yang lebih rendah.

Meninggalkan anak dalam mobil yang panas dan mesin menyala, meski dengan membuka jendela, dapat membuat mereka mengalami pusing, disorientasi dan kulit memerah. Bahkan, di beberapa kasus, anak dapat mengalami sebab fatal.

Jika terpaksa meninggalkan anak dalam mobil dalam waktu tidak terlalu lama, pastikan AC mobil menyala dan orang tua tidak pergi lebih dari 5 menit. Jangan lupa untuk membuka jendela sedikit kalau di dalam mobil tengah ada penumpang yang tertidur.

5. Bawa banyak pakaian ganti cocok suhu

Jika menuju tempat yang bercuaca panas, bawa banyak persediaan pakaian yang dapat menyerap keringat. Perlu diketahui, keringat dapat mengiritasi kulit anak dan menimbulkan biang keringat atau ruam keringat. Para orang tua sepantasnya juga mengganti pakaian si kecil secara terarah saat mencapai perjalanan jauh.

6. Hati-hati pilih tempat makan

Saat melakukan perjalanan jarak jauh bersama anak, para orang tua sepantasnya berhati-hati ketika memilih tempat makan. Hindari tempat dengan kualitas sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Para orang tuan juga disarankan memilih toko makan yang banyak dikunjungi orang. Sebab, hal itu bisa mengindikasikan bahwa makanan yang dijual cepat berganti sehingga tetap segar. Tempat yang menjual makanan secara prasmanan di tempat terbuka, sepantasnya dihindari karena acap kali tidak higienis.

Pastikan botol dan kaleng belum dibuka sebelum memberikannya pada anak-anak dan gunakan sedotan. Lebih baik, hindarkan anak dari minuman dingin dan salad saat perjalanan.

7. Bawa perlengkapan obat-obatan

Obat-obatan penting dibawa saat perjalanan jarak jauh berama anak. Orang tua perlu membawa bekal obat antihistamin non-resep, untuk berjaga-jaga jika anak mendadak mengalami batuk atau pilek karena alergi.

Para orang tua sepantasnya membawa pula krim kulit antialergi. Obat masuk angin, termasuk minyak kayu putih atau minyak telon, juga penting untuk dibawa ketika perjalanan.

8. Bawa persediaan air minum

Anak-anak rentan mengalami dehidrasi, terutama ketika mereka tidak minum dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, membawa banyak persediaan air minum di perjalanan merupakan suatu tugas.

Orang tua dianjurkan memeriksa urin anak-anak secara rutin. Jika lebih gelap dari biasanya, atau berbau tajam, lakukan apa pun agar mereka minum air lebih banyak.

Jika membawa bayi yang tengah disusui dengan ASI istimewa, si ibu semestinya minum air putih lebih banyak di perjalanan

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url