Benarkah Mobil Presiden Diganti Jadi Mobil Listrik?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang pemakaian kendaraan konvensional berbahan bakar fosil atau fuel minyak di Ibu Kota Negara yang baru. Pemakai mobil bensin dan diesel dilarang berkeliaran di IKN.

"Jadi, yang seneng jlan kaki, silakan berpindah ke ibu kota baru, yang seneng bersepeda, mau sehat, pula pindahlah ke ibu kota baru. Jika yang seneng menaiki mobil, lebih lebih lagi yang mobilnya menggunakan BBM fosil, jangan berpindah ke ibu kota baru," tutur Jokowi.

Dengan dilarangnya pemakaian mobil berbahan bakar fosil, tidak menutup kemgknan mobil kepresidenan pula bakal diganti jadi mobil listrik. Pada saat ini, Jokowi memakai Mercedes-Bens S600 Guard sebagai mobil instansi. Jika berpindah ibu kota ke IKN Nusantara, bisa jadi mobil listrik bakal jadi kendaraan instansi kepresidenan baru.

Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berterus terang siap jikalau dipinta buat menyuplai kendaraan listrik buat kepresidenan. Lebih lebih lagi, mobil presiden dan Paspampres pada saat ini memakai mobil Mercedes-Benz. Misal diceritakan sblmnya, Jokowi memakai Mercy S-Class, dan Paspampres ada yang memakai Mercedes-Benz G-Class.

"Tentu kita bakal amat seneng dan menjadi suatu kehormatan untuk kita jika contohnya mobil kepresidenan memakai EQS dan EQG. Sebab kini kan (Presiden) memakai S-Class dan G-Class. Dan kebetulan dua tipe itu bakal tersedia tipe electric vehicle-nya," tutur Head of Sales Operations and Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto di kegiatan peluncuran GLC 200 Night Edition secara virtual, Kamis (24/2/2022).

Menurut Kari, Mercedes-Benz G-Class tipe listrik atau EQG dilaksanakan kira-kira akhir 2024 atau 2025. Masa peluncuran EQG tersebut tepat dengan agenda perpindahan ibu kota ke IKN Nusantara.

"Akan tetapi pastinya bahwa mobil Presiden kan mempunyai standar keamanan tersendiri, antipeluru dan sebagainya. Buat  saat ini emang belom tersedia EQS dan EQG yang guard, yang antipeluru. Akan tetapi ke depannya kami enggak tau," ucap Kari.

"Jika EQG timing-nya tepat nih, sebab EQG kelak kan kemungkinan bakal launching itu di akhir 2024 atau di 2025 jadi tepat, ibu kota berpindah ke kota Nusantara, sapa tau kelak kita bisa suatu kehormatan. Pada prinsipnya kita siap mensupport jikalau diperlukan. Dan kita jikalau ada requiry dari spek dan sebagainya tentu kita bakal dengan seneng hati buat menyodorkan asistensi untuk pihak terkait," ujarnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url