PESAING YAMAHA NMAX MELUNCUR!! BODINYA TERLIHAT MENGGODA! || GPX DRONE || PESAING NAMX DAN PCX
Yamaha NMAX saat ini menjadi salah satu primadona pecinta roda dua. Terbukti hampir di semua ruas jalan motor ini selalu berseliweran. Motor berbodi besar ini mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia hingga saat ini. Maka tak heran, jika Yamaha
berupaya menciptakan inovasi baru pada motornya ini. Namun seiring berjalannya waktu, pesaing Yamaha NMAX siap meramaikan pasar sepeda motor matic yang besar. Kabarnya, memiliki tubuh yang sangat menggiurkan. Itu motor apa ya guys?
Keduanya mengusung tema motor berbodi besar yakni Honda PCX. Skutik premium besutan Honda ini diperkenalkan oleh PT AHM (Astra Honda Motor) sebagai APM produk sepeda motor Honda di Indonesia pada 13 Desember 2017 kemarin.
Tentu saja pengenalan Honda PCX 150 buatan pabrik lokal Honda ini akan dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan unit versi impor utuh (CBU) yang didatangkan dari Vietnam. Tak hanya itu, skutik yang diproduksi
pabrik AHM di Sunter ini pun dipastikan akan mendapat sedikit sentuhan pembaharuan yang terlihat jelas di beberapa bagian atau sektor. Dimana setiap pembaruan pada Honda PCX 150 memang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tanah air. Apalagi AHM juga diketahui dibekali dengan fitur-fitur baru
yang lebih canggih dan andal dalam menunjang kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Diketahui mengusung mesin yang sama dengan mesin Vario 150 yang berkapasitas 149,3 cc. pastinya akan sangat gagah kan guys? yang jelas motor ini mempunyai
dapur pacu Tipe SOHC 4 tak dengan sistem pendingin cair dan berteknologi eSP. Dimana, teknologi eSP atau Enhanced Smart Power berperan sangat penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan dingin. Namun ternyata dari kabar yang beredar
kali ini bukan Honda PCX yang menjadi lawan dari Yamaha NMAX. tapi skuter besar dari Thailand. Yap siapa lagi kalau bukan drone gpx. Seperti apa spesifikasinya? Spesifikasi Lengkap Motor Matic Baru Saingan Yamaha NMAX dan Honda PCX,
Fitur Terbaru Kombinasi 2 Negara. Sepeda motor matic baru ini merupakan hasil kolaborasi dua negara yakni GPX dari Thailand dan pabrikan asal Taiwan, SYM. Lekukan tajam yang terdapat pada hampir seluruh bodi menjadi ciri khas
Drone GPX. Tak menyangka spek dan fitur motor baru ini bagus banget. Dari segi penerangan, motor baru ini sudah full LED dan sudah dilengkapi DRL juga. Saya yakin itu akan keren. Motor matic gede ini menggunakan mesin silinder tunggal SOHC 149,6 cc berpendingin cairan. Sayangnya, belum ada detail mengenai tenaga dan torsi maksimal Drone GPX tersebut. Bobot motor baru ini mencapai 150 kg dengan
Panel instrumen GPX Drone full digital full colour. Saingan Yamaha NMAX dan Honda PCX 150 ini memiliki dua soket USB Charger agar lebih praktis dalam mengisi daya ponsel. Bagian pengereman Drone GPX dilengkapi dengan sistem CBS. Mengenai spesifikasinya,
Kapasitas tangki 7,5 liter. Di sektor kaki-kaki, drone ini memiliki pelek berukuran 14 inci dengan ukuran 110/90 dan 110/80 untuk depan dan belakang. Skutik hasil kolaborasi yang menyandang
Nama GPX Drone ini diluncurkan di Negeri Gajah Putih dengan tiga varian yakni standar, keyless, dan SE. Jadi mau beli tipe yang mana guys? GPX yang beberapa waktu lalu menggaet SYM untuk pengembangan skutik premium, kini
resmi melahirkan wujudnya. Modelnya sudah jadi dan resmi dijual di Thailand dengan harga Rp. 30 juta. Cukup murah untuk pasar. Drone ini memiliki nuansa sporty yang lebih kental, serta bodi yang besar. GPX tak segan-segan mengakui kalau motornya bukan murni buatan pabrik
. Karena identitas stiker tertulis lugas. Drone itu merupakan hasil kolaborasi pabrik Thailand dan Taiwan. Permukaan CVT pun tidak diganti, nama SYM tetap tercetak. Padahal, seluruh komponen dapur pacunya diambil dari bagian pangkal skutik SYM 150 cc tersebut. Dengan
kapasitas bersih 149,6 cc dua katup. Sedangkan bore dan stroke-nya hampir merata, yakni 57,4 mm x 57,8 mm. Tentunya dengan sistem injeksi elektronik. Dari segi dimensi bodi agak bongsor. Desain khas SYM, yang sering kali menyematkan panel berotot. Terkadang
terlihat lebih besar dari segmennya. Panjang keseluruhannya saja adalah 2.000 mm, lebarnya 760 mm, dan tingginya 1.115 mm. Wheelbase-nya 1.350 mm, untung jarak jok ke tanah masih 80 mm. Harus bersahabat dengan postur Asia. Kemudian seri tersebut menghasilkan berat total
140 kg. lumayan besar ya guys? Dilihat dari desainnya, entah kenapa kita melihat ritme PCX pada siluet bodinya. Namun tentu saja terjemahannya berbeda. GPX membangun Drone dengan fantasi serba robotik, serta sporty. Jujur saja terkadang motor “tanpa nama” membuat modelnya
jadi mubazir. Namun kali ini berbeda, Drone terlihat proporsional dan mudah disukai. Fitur elektronik sebenarnya tidak begitu banyak. Panel instrumennya sederhana, dengan tampilan full digital namun layarnya kecil. Untungnya informasinya cukup lengkap. Dari tegangan aki, rem cakram trip hanya dimasukkan mekanisme CBS. Alias otomatis mengaktifkan kedua rem saat menarik tuas kiri. Namun suspensinya cukup menarik. Dual shockbreaker belakang bisa diatur preloadnya dalam tiga tingkatan, hal yang jarang dihadirkan pada motor sebesar ini. Drone juga dikemas dalam berbagai macam warna. Yang paling dasar tentu saja berwarna hitam. Disusul biru tua, abu-abu, kuning, dan dua jenis merah. Perpaduannya tampak pas pada bodi serba lancip. Dikombinasi pula ban depan 14 inci 100/90 dan belakang 100/80 gambot. Satu
Meter, dan sederet data fundamental. Penambahannya paling banyak berupa sistem smart lock, serta soket pengisi daya. Skuter 150 cc standar modern. Sedikit catatan ada perangkat keamanan. Kontrol traksi dan ABS tidak ada. Depan dan belakang
Hal yang agak mengecewakan, volume bagasinya hanya 18 liter. Meski helm half face, tapi lebarnya hanya sebesar Vario 150. Untung saja di bagian belakang warnanya sama dengan bagian depan. Bagian buritan diberi aksen sporty mulai dari behel, hingga separator berwarna hitam
di tengah mika stop lamp. Jika Anda familiar dengan produk Taiwan, bahan setara mika dan reflektor semacam itu memang umum digunakan. Dan menurut kami itu indah untuk dilihat. Sangat keren bukan?
Drone GPX standar dibanderol dengan harga 65.900 baht atau setara Rp 30,6 jutaan. Sedangkan GPX Drone Keyless dibanderol dengan harga 69.800 baht atau setara Rp. 32,5 juta dan SE 70.800 baht setara Rp. 32,9 Juta. Harganya pun tak jauh berbeda guys, dari Yamaha Nmax dan Honda PCX. Karena memang mereka hadir di segmen yang sama. Apalagi biasanya Yamaha NMAX dan Honda PCX hanya dihadirkan dalam satu warna. Jadi drone gpx bisa dikatakan lebih unggul
Mereka, kenapa bisa begitu? karena drone gpx mempunyai warna yang cukup beragam. Warna, Drone GPX standar berwarna merah dan hitam. Sedangkan versi smartkey memiliki tiga warna yang terdiri dari merah, abu-abu, dan kuning. Kemudian versi tertinggi atau SE hadir dalam satu warna saja yakni abu-abu dipadukan dengan biru.